Kamis, 25 April 2013

Sepeda.. Minggu.. Surabaya

Melihat tiga kata judul blog ini "Sepeda", "Minggu", "Surabaya", jelas mengarah pada bersepeda di Car Free Day Jalan Darmo Kota Surabaya. Pengalaman bersepeda ini saya alami pada 21 April 2013 lalu.

Setelah shalat Subuh, bersiap berangkat. menyiapkan sepeda yang sudah lama tak digunakan. Ternyata jam sudah menunjukkan pukul 6 pagi. Matahari sudah bersinar terang. Teringat kalau tidak bawa sepatu ke Surabaya. Dengan modal sepeda, sandal japit, handuk kecil dan kamera pocket saya berangkat menjelajahi Kota Surabaya.



Jalan-jalan masih sepi, tak sedikit orang yang bersepeda maupun lari pagi. tampaknya sudah mulai membudaya olahraga di minggu pagi. Alangkah enaknya Surabaya jika seperti ini. hening tanpa suara knalpot kendaraan bermotor. melihat sesama warga bersepeda.

Sesampainya di daerah Darmo. sebuah pemandangan yang tidak terlalu jauh berbeda dari CFD Bandung. Mobil-mobil parkir beberapa meter dari Jalan Darmo. Entah mereka tidak punya sepeda, atau tidak kuat naik sepeda, atau malas naik sepeda dari rumah. Akhirnya sampai di Jalan Darmo. Penuh sesak orang bersepeda, berjalan-jalan, bahkan anak-anak bermain sepakbola memanfaatkan Jalan Darmo yang memang cukup lebar. Acara senam yang memakan badan jalan menyebabkan lalu lintas (bersepeda) menjadi macet. ternyata macetpun tidak hanya di hari biasa, bahkan CFDpun ada macet. 



Sudah cukup puas di CFD Darmo, saya kembali berangkat untuk menyusuri Kota Surabaya lainnya. Tujuannya adalah Tugu Pahlawan. Dari Jalan Darmo mengayuh melewati Jalan Basuki Rachmat, Embong Malang, dan Bubutan. Sampailah di Tugu Pahlawan. Keinginan untuk masuk akhirnya hilang setelah melihat padatnya wisata monumen utama Kota Surabaya ini. Karena sudah mulai siang (jam setengah 8, di Surabaya jam 9 matahari sudah sangat menyengat), akhirnya saya memutuskan untuk pulang. Saat melewati Tunjungan Centre, saya baru tau kalau Jalan Tunjungan juga merupakan lokasi CFD.

Jalan Tunjungan merupakan Jalan Legendaris bagi Kota Surabaya. Pada Jalan inilah arek-arek Suroboyo berdarah-darah merobek bendera Belanda yang berkibar di Hotel Oranje (juga dikenal hotel yamato atau sekarang hotel majapahit). Kondisi CFD di sini cukup sepi. bahkan anak-anak sangat leluasa bermain sepakbola. berbeda dengan CFD Darmo anak-anak bersepakbola ditengah keramaian pesepeda. Di sini saya bertemu Pak Shaleh Mukadar. Pentolan Persebaya 1927 sedang membicarakan kondisi bonek dengan salah seorang yang mungkin merupakan pentolan bonek. Selain itu juga ada komunitas pesepeda 1945. Mereka mengenakan baju khas pejuang 45 dengan bersepeda kumbang yang sudah dimodif sehingga menarik. di CFD tunjungan masih ada beberapa pedagang yang berjualan tapi tidak seramai Jl. Darmo.


Dari Jalan Tunjungan melewati Grahadi, dan Taman Surya menuju ke Jalan Kertajaya. Ternyata Jalan Kertajaya juga digunakan untuk CFD. Namun CFD ini benar-benar sepi. Hanya ada beberapa orang yang bersepeda di sini. Tidak ada pedagang yang berjualan. Bocah-bocah sangat leluasa menggunakan jalan untuk bersepeda. Mungkin karena lokasinya yang tidak di tengah kota.





Selain ke tiga CFD tersebut. Saya juga mengunjungi Taman Ekspresi, Taman Apsari, Taman Surya. Lain kali jika ada waktu saya mau mencoba bersepeda sampai ke mulut Jembatan Suramadu.

Sabtu, 12 Januari 2013

Goa Tetes Lumajang Jawa Timur

Setelah dari Bali, Akhirnya weekend ini saya sekeluarga mencoba mengunjungi sebuah tempat wisata di Kabupaten Lumajang, yaitu Goa Tetes. Goa Tetes ini dahulu merupakan tempat wisata yang cukup terkenal dan banyak didatangi oleh wisatawan, namun saat ini goa tetes ini sudah jarang didatangi wisatawan. Goa Tetes terletak di Kecamatan Pronojiwo, dekat perbatasan  Kabupaten Lumajang dengan Kabupaten Malang. Jika anda sudah memasuki gerbang Kabupaten Lumajang dari arah Malang, maka siap-siap untuk lihat ke kanan, karena petunjuk goa tetes ini tidak terlalu terlihat, hanya tanda kecil di depan rumah warga.


Tanda Keberadaan Goa Tetes

Jika menggunakan mobil, kendaraan dapat diparkir di halaman rumah warga. Jika menggunakan sepeda motor maka dapat diparkir di dekat pintu masuk menuju goa tetes. Karena menggunakan mobil, maka saya harus berjalan kaki untuk mencapai pintu masuk menuju goa tetes. Harga tiket cukup murah yaitu 2000 perorang. Dari pintu masuk, saya harus menuruni jalan  terjal yang cukup panjang dan melelahkan. Jalan tersebut juga termasuk berbahaya karena hanya dilindungi oleh tanaman dan langsung ke jurang. Di tengah perjalanan kita sudah bisa melihat goa tetes dari kejauhan.

Goa Tetes Dari Kejauhan

Jika kita lihat dari jauh goa tetes ini merupakan goa dengan tetesan air yang deras menyerupai air terjun. Dari Jauh terlihat sangat indah. Terlebih goa ini dikelilingi oleh jurang dengan pemandangan yang menakjubkan. Namun perjalanan masih cukup panjang. Setelah berjalan cukup jauh yaitu sekitar 30 menit akhirnya sampailah di kaki air terjun. Sungguh luar biasa melihat keindahan goa tetes ini dari dekat.


Kaki Goa Tetes


Goa Tetes memiliki beberapa mulut goa yang saling terhubung. Namun untuk mencapai salah satu mulut goa tersebut, kita harus mendaki bebatuan yang dialiri "air terjun" yang licin dan berbahaya. Untuk mendaki air terjun tersebut diperlukan kehati-hatian, visi untuk mencari pijakan dan keahlian memanjat bebatuan yang licin. Cukup berbahaya karena jika terpeleset maka bisa terbentur ke bebatuan atau yang paling parah adalah jatuh ke jurang.

Goa Tetes

Setelah mendaki cukup tinggi akhirnya sampailah disalah satu mulut goa. Di Mulut Goa dapat dilihat keindahan stalaktit dan stalakmit yang terbentuk oleh aliran air. Tapi karena hari sudah menjelang malam, dan keterbatasan peralatan maka saya tidak masuk ke Goa. Untuk masuk ke goa dibutuhkan senter karena kondisi goa yang sangat gelap. Berdasarkan pengalaman orang yang telah masuk goa, kita akan mendapatkan view yang bagus jika mampu menelusuri goa. Di dalam goa kita akan masuk ke dalam air setinggi 1,5 meter dan melewati celah-celah goa yang sangat sempit. Celah goa tersebut kira-kira hanya selebar 60 cm. Untuk orang yang berbadan besar pasti kesulitan menerobos goa.

Keindahan dan keunikan dari goa tetes ini akan membuat anda betah untuk berbasah-basahan menikmati suasana goa tetes yang menakjubkan. Mendaki "Air terjun" yang menantang akan menjadi pengalaman menyenangkan yang tidak akan terlupakan. Goa Tetes ini wajib dijadikan tujuan wisata anda jika ke Jawa Timur.

Kamis, 10 Januari 2013

Inovasi tertib lalu lintas dari Polrestabes Surabaya

Baca koran di pagi hari memang menyenangkan. Bisa tau berita terkini, dapet informasi menarik. Baca koran dibawah sinar matahari pagi memang wajib hukumnya. Nah, kali ini bukan manfaat baca koran  yang akan saya bahas, tetapi isi berita yang saya baca. Berita ini saya kutip dari koran Jawa Pos, 11 Januari 2013. Berita ini berjudul "Polrestabes Launching Delapan Inovasi." Inovasi apa saja?

Delapan Inovasi Tertib Lalu Lintas

Awal tahun lalu, polrestabes Surabaya mendapat penghargaan berupa rekor MURI yaitu zero accident, crime and traffic jam dalam perayaan tahun baru. Kali ini untuk meningkatkan ketertiban pengguna jalan, Polrestabes Surabaya melaunching delapan program. Program tersebut antara lain:

1. Kalkir (Kanalisasi Lajur Kiri)
2. Jembatan Merah (Jangan Menerobos dan Menghambat di Lampu Merah)
3. STMJ (Surabaya Taat Marka Jalan)
4. Sluman Slumun Slamet dan Ransel (Kendaraanku Sehat dan Lengkap)
dan lain-lain (menyusul)

selain itu polrestabes masih punya satu program yang perlu diacungi jempol. Program ini bernama BONTERKLAS, "Bonek Pelopor Tertib Lalu Lintas". Dalam program ini Polrestabes menunjuk bonek yang dkenal ugal-ugalan di jalan sebagai pelopor ketertiban. Dengan adanya program ini diharapkan dapat merubah perilaku bonek menjadi tertib saat berkendara. Untuk merealisasikan program ini, Polrestabes mengundang koordinator bonek untuk menandatangani kesepakatan tertib lalu lintas. Kaslantas AKBP Sabilul Alif mengatakan "nek bonek ae iso tertib mosok sing liyo gak isin." 

Nama Bonek mulai menunjukkan nilai positif. Bonek menunjukkan antusiasme saat menyambut kedatangan QPR. Di dalam Stadion, kemeriahan dukungan bonek kepada persebaya pun mendapat pujian. Nama Bonek yang dulunya Bondo Nekat bisa berubah jadi Bondo dan Nekat!

Minggu, 30 Desember 2012

Ilmu Pengetahuan


“Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: berlapang-lapanglah dalam majlis, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” 
(Al Mujadilah : 11)


Dua sabda Rasulullah SAW berbunyi “menuntut ilmu itu fardlu ain atas setiap muslim” dan “tuntutlah ilmu walau di negeri cina”. Berdasarkan ayat dan hadits tersebut, maka belajar bukan hanya bermanfaat secara duniawi (mencari kerja, dan lain-lain) tetapi juga bermanfaat untuk kehidupan akhirat. Di Indonesia, tingkat pendidikan khususnya di desa masih rendah. Berdasarkan pengalaman studio, keberadaan sarana pendidikan di beberapa desa sudah memadai, namun rendahnya tingkat kesadaran untuk menuntut ilmu masih rendah.

Ilmu bukan merupakan hal yang pasif. Ilmu terus mengalir dari satu generasi ke generasi lain. Rasullullah SAW bersabda “barang siapa yang belajar satu bab dari ilmu untuk diajarkan kepada manusia maka ia diberi pahala tujuh puluh orang shiddiq.” Dalam sabda tersebut Rasulullah menyuruh orang-orang yang berilmu untuk mengajarkan ilmu tersebut kepada orang lain. Hal inilah yang menyebabkan muncul pepatah “guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa”. Namun jika kita melihat sabda tersebut, bukan hanya guru yang wajib mengajar, kita semua juga punya kewajiban untuk terus mengajarkan apa yang kita ketahui kepada orang lain. Bahkan Rasulullah SAW bersabda “barang siapa yang mengetahui suatu ilmu lalu ia menyembunyikannya maka pada hari Kiamat Allah mengenakan kepadanya dengan kendali dari api. Tetapi jangan disalahartikan bahwa kita harus saling membantu dalam ujian. Tentu saja ujian merupakan situasi yang berbeda, yaitu sebagai pengujian dan pengembangan ilmu pengetahuan dalam diri kita.


Minggu, 16 Desember 2012

Monorel dan trem, transportasi massal masa depan surabaya

Setahun terakhir, masyarakat surabaya akan dijanjikan dua transportasi massal, yaitu monorel dan trem. Monorel merupakan transportasi umum yang sudah banyak diterapkan di negara maju. Sedangkan trem, merupakan transportasi umum yang pernah diterapkan di surabaya pada zaman belanda. Diharapkan kedua transportasi umum tersebut dapat menggantikan peran lyn(mikrolet) yang sudah mulai ditinggalkan. Kota surabaya saat in menjadi lautan sepeda motor. Pada tahun 2010 dari 2,7 juta penduduk Surabaya, dinas perhubungan mencatat lebih dari 3 juta sepeda motor dan 500ribu mobil pribadi yang ada di Surabaya. Dari angka tersebut memperlihatkan ketergantungan masyarakat surabaya terhadap kendaraan pribadi. Investasi Monorel dan Trem Berdasarkan berita-berita, pemerintah kota surabaya akan menerapkan public private partnership dalam penyediaan transportasi umum ini. Pemerintah akan menyerahkan seluruh proses pembangunan kepada investor sedangkan Pemerintah sebagai regulator yang mengawasi operasi monorel. Dengan begitu pemerintah tidak akan mengeluarkan biaya dalam pembangunan monorel dan trem ini. Namun terdapat kekhawatiran dengan pembangunan oleh investor maka tarif kedua transportasi umum ini akan mahal. Namun pemerintah mengatakan akan memastikan bahwa tarif monorel dan trem akan disesuaikan dengan kantong masyarakat. 

Hal ini lah yang menjadi pertanyaan saya. Menyerahkan sepenuhnya pembanguan kepada investor namun menekan harga tarif agar sesuai dengan kantong masyarakat. Bagaimanakah pola pikir investor dalam berinvestasi? Satu kata kunci dalam investasi, yaitu "profit". Investor akan mau berinvestasi jika ada keuntungan. PPP di Indonesia, saat ini sedang terjadi dead-lock. Dari puluhan proyek PPP, belum ada satu proyek yang berhasil terlaksana. Kenapa? Tentu saja belum terjadinya kesepakatan anrara pemerintah dan investor. Dalam hal ini investor belum melihat peluang profit bisnis dari proyek PPP yang ditawarkan oleh pemerintah. Bagaimana dengan peluang terlaksananya pembangunan monorel dan trem di surabaya dengan PPP? Melihat pernyataan pemerintah sebelumnya, bagaimana investor mendapat keuntungan jika pemerintah akan menekan tarif. Saat ini saya belum melihat strategi pemerintah untuk menarik investor dalam penyediaan monorel dan trem ini. Bagaimana strategi yang bisa dilakukan pemerintah untuk menarik investor? Saya akan bahas dilain waktu.

Jumat, 23 November 2012

Upah Minimum DKI Jakarta naik? Kesejahteraan Masyarakat naik?


Salah satu berita hangat dari ibukota tercinta Jakarta, Djokowi menaikkan UMP(Upah Minimum Provinsi) menjadi 2,2 juta. Dengan berlakunya UMP yang baru ini maka pekerja dan pegawai di Jakarta harus mendapat gaji minimal 2,2 juta. Sebuah berkah bagi pekerja dan pegawai. Tapi apa sepenuhnya bisa mensejahterakan warga Jakarta? Yuk kita bahas di tulisan ini.

Pertama kita lihat manfaat bagi para pekerja. Dengan naiknya UMP ini maka pendapatan pekerja tentu akan meningkat. Bisa dibilang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pekerja dan pegawai golongan bawah (gaji sebelumnya dibawah 2,2 juta).Menguntungkan? Jangan terburu-buru.

Lalu bagaimana dengan masyarakat golongan menengah ke bawah? Golongan menengah ke bawah yang saya maksud adalah golongan yang menghidupi keluarga dengan melakukan UKM (Usaha kecil menengah). Dengan berlakunya UMP baru tersebut maka pemilik UKM juga harus menggaji pegawainya sebesar 2,2 juta sebulan. Hal tersebut akan berpengaruh kepada keuntungan yang didapat oleh pemilik usaha. Bagaimana jika pemilik usaha hanya mendapat keuntungan bulanan kurang dari 2,2 juta?  Bahkan bisa jadi keuntungan bulanan tidak mampu untuk membayar gaji pegawai.

Dengan UMP 2,2 juta, maka pengusaha yang akan memulai UKM juga harus membayar pegawai 2,2 juta. Sehingga modal yang diperlukan untuk membuka usaha meningkat. Bahkan dalam menjalankan UKM tidak selalu memiliki keuntungan yang besar pada awal-awal dibukanya usaha. Lalu bagaimana pemilik UKM baru ini akan berkembang? Untuk membayar gaji pegawai saja belum mampu. Penetapan kenaikan UMP ini dapat membuat masyarakat yang ingin memulai UKM menjadi khawatir karena kembalinya modal akan semakin lama.

Sudah dibahas tentang pelakunya sekarang kita beralih ke industri dan UKMnya. Dengan meningkatnya UMP, maka biaya/cost yang dikeluarkan usaha/industri untuk menghasilkan produk akan meningkat. Bagaimana menutupi cost yang meningkat tersebut? Yaitu dengan menaikkan harga barang produksi. Jika ada yang belum tahu, ada yang namanya purchase power index atau indeks daya beli. Purchase power index digunakan untuk menghitung nilai mata uang dengan melihat kenaikan harga produk. Contohnya jika tahun 1990an dengan 10ribu kita bisa membeli 10 bungkus nasi. Pada tahun 2000an berapa bungkus nasi yang bisa didapat dengan 10ribu?harga sebungkus nasi adalah 5ribu jadi 10ribu hanya bisa membeli 2 bungkus nasi. Jadi 10ribu tahun 2000an hanya senilai 2ribu pada tahun 1990an. 

Kembali ke barang produksi. Jadi untuk menutupi kenaikan gaji maka pemilik usaha akan menaikkan harga produk. Secara ilustrasi dengan naiknya UMP maka industri alat pengolah makanan akan menaikkan produk pengolah makanan untuk menutupi kenaikan gaji pekerja. Dengan naiknya alat pengolah makanan maka pengusaha sektor makanan harus menaikkan harga makanan yang dijualnya untuk menutupi biaya pembelian alat pengolah makanan dan kenaikan gaji pegawai. Sehingga nasi ayam yang sebelumnya seharga 10ribu perporsi naik menjadi 15ribu perporsi. Jika sebelumnya dengan UMP 1,5juta, pekerja dengan gaji 1,5 juta dapat membeli 150 porsi dalam sebulan , atau 5 porsi sehari. Lalu dengan kenaikan UMP menjadi 2,2 juta maka hanya dapat membeli sekitar 160 porsi dalam sebulan, atau kurang dari 6 porsi sehari. Hal ini jika diilustrasikan bahwa kenaikan harga terjadi 2x lipat. Maka tidak ada peningkatan pendapatan secara signifikan.

Itu untuk pegawai dengan gaji sebelumnya dibawah 2,2 juta. Lalu bagaimana dengan pegawai dengan gaji diatas 2,2 juta? Perusahaan tidak berkewajiban untuk menaikkan gaji pegawai, karena masih berada diatas UMP. Saya ilustrasikan seperti sebelumnya untuk pegawai dengan gaji 3 juta sebulan. Jika sebelumnya bisa membeli 8 porsi nasi ayam sehari maka dengan naiknya harga nasi ayam menjadi 20ribu, pegawai tersebut hanya bisa membeli 6 porsi ayam sehari. Ilustrasi yang saya ini adalah worst case hanya pada kenaikan harga pangan. Tentu hal ini akan mempengaruhi semua produk dalam negeri seperti pakaian, barang keperluan sehari-hari, dan lain-lain. Bisa dikatakan bahwa dengan naiknya UMP ini belum tentu bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat bahkan tidak terlalu berbeda dengan kondisi sebelum UMP naik, atau worst case nya malah menurunkan kesejahteraan masyarakat.

Sekarang saatnya kita berpikir sedikit berburuk sangka. Apakah dengan naiknya UMP maka harga barang-barang produksi luar negeri (impor) seperti HP, komputer, dan lain-lain akan ikut naik? Jawaban saya adalah tidak. Barang impor tidak akan terpengaruh UMP di Jakarta. Artinya dengan UMP naik maka HP produk luar yang harganya 1 juta tetap akan 1 juta karena yang mempengaruhi barang impor adalah cost perangkutan. Bagaimana dengan HP lokal yang sudah mulai berkembang? Jika saat ini HP lokal berharga 500ribu dan sudah mulai bersaing dengan HP luar, maka dengan naiknya UMP maka bisa jadi harga HP lokal akan menjadi diatas 1 juta karena naiknya gaji pekerja. Apakah masyarakat Indonesia mau membeli HP lokal dengan harga diatas 1 juta untuk kualitas dibawah HP luar dengan harga 1 juta? Selain itu jika dahulu pegawai dengan gaji 1,5 juta perbulan tidak bisa membeli HP asing, maka dengan gaji 2,2 juta maka mereka bisa membeli HP asing. Terlebih Indonesia memiliki predikat negara konsumtif. Kesimpulannya naiknya UMP di Jakarta akan mematikan daya saing usaha maupun industri lokal terhadap produk asing. Maka negara yang ekspor ke Indonesialah yang akan mendapat keuntungan.

Sekarang kita asumsikan bahwa pendapat saya diatas itu salah. Dengan upah minimum di Jakarta meningkat menjadi 2,2 juta. Maka masyarakat daerah yang berpendapatan kurang dari 2 juta akan tertarik untuk pindah ke Jakarta. Mereka mengadu nasib untuk bisa mendapat pendapatan 2,2 juta perbulannya. Dengan kondisi Jakarta yang sudah sangat padat, maka urbanisasi yang akan terjadi akan semakin membuat Jakarta semakin padat dan tidak teratur. Belum tentu juga penduduk yang pindah kompeten untuk bekerja di Jakarta. Jika tidak kompeten, mereka harus tetap memiliki tempat tinggal dan uang untuk makan. Maka muncul pemukiman-pemukiman kumuh oleh penduduk imigran yang gagal meraih kerja di Jakarta. Untuk mendapat uang makan, maka mereka akan menjadi pengemis di pinggir jalan, yang paling buruk adalah menjadi kriminal seperti pencuri. 

Jadi apakah kenaikan UMP ini berdampak baik atau buruk bagi Jakarta? Jawabannya belum tentu buruk. Semua tergantung dari usaha pemerintah DKI Jakarta untuk mencegah dampak buruk dari kenaikan UMP seperti yang saya sampaikan.

Dengan pemaparan diatas, Setidaknya ada tiga usulan yang bisa saya ajukan kepada Pak Djokowi beserta seluruh pemerintah provinsi Jakarta. Pertama menjamin keberlangsungan UKM yang ada khususnya di Jakarta akibat kenaikan upah pegawai. Kedua, mengendalikan harga pasar untuk produk dalam negeri sehingga tidak terjadi kenaikan harga yang signifikan. Ketiga, Mengendalikan perpindahan penduduk yang masuk ke Jakarta.

Selasa, 13 November 2012

Tahu Tek Surabaya

Edisi - Kuliner Surabaya
Tahu telor tambah bumbu petis kacang

Apa sih makanan khas surabaya? Favorit saya adalah tahu tek!! Tahu tek adalah tahu (bisa juga dicampur telor) yang dihidangkan dengan bumbu campuran kacang dan petis. Bukan Tahu tek kalau tidak pakai toge dan kerupuk.



Kenapa sih namanya tahu tek?

"Tek" di sini sebenarnya adalah ciri khas dalam pembuatannya yang menggunakan gunting untuk memotong tahu. sehingga mengeluarkan bunyi tek tek tek. Nggak tau bener atau salah yang penting rasanya maknyos!!

Salah satu tahu tek yang terkenal di Surabaya adalah Tahu Tek Pak Ali di Jalan Dinoyo. Yang menjadikan Tahu Tek Pak Ali ini khas adalah petisnya yang kerasa banget. Tahu Tek Pak Ali ini sudah ada sejak dahulu dan sudah jadi langganan artis-artis yang mau nyoba tahu tek. Selain Tahu Tek Pak Ali sebenernya masih banyak Tahu Tek yang enak silahkan anda cari-cari sendiri ya.

Tahu Tek ini biasanya dimakan malam hari, penjual keliling maupun warung Pak Ali juga mulai berjualan di sore hari hingga malam hari. Mungkin kalau di restoran-restoran ada juga di siang hari. Kalau saudara-saudara mampir Surabaya, jangan lupa nyobain nih makanan.

Lain waktu saya akan bahas juga kuliner-kuliner khas Surabaya lainnya.