Kamis, 10 Januari 2013

Inovasi tertib lalu lintas dari Polrestabes Surabaya

Baca koran di pagi hari memang menyenangkan. Bisa tau berita terkini, dapet informasi menarik. Baca koran dibawah sinar matahari pagi memang wajib hukumnya. Nah, kali ini bukan manfaat baca koran  yang akan saya bahas, tetapi isi berita yang saya baca. Berita ini saya kutip dari koran Jawa Pos, 11 Januari 2013. Berita ini berjudul "Polrestabes Launching Delapan Inovasi." Inovasi apa saja?

Delapan Inovasi Tertib Lalu Lintas

Awal tahun lalu, polrestabes Surabaya mendapat penghargaan berupa rekor MURI yaitu zero accident, crime and traffic jam dalam perayaan tahun baru. Kali ini untuk meningkatkan ketertiban pengguna jalan, Polrestabes Surabaya melaunching delapan program. Program tersebut antara lain:

1. Kalkir (Kanalisasi Lajur Kiri)
2. Jembatan Merah (Jangan Menerobos dan Menghambat di Lampu Merah)
3. STMJ (Surabaya Taat Marka Jalan)
4. Sluman Slumun Slamet dan Ransel (Kendaraanku Sehat dan Lengkap)
dan lain-lain (menyusul)

selain itu polrestabes masih punya satu program yang perlu diacungi jempol. Program ini bernama BONTERKLAS, "Bonek Pelopor Tertib Lalu Lintas". Dalam program ini Polrestabes menunjuk bonek yang dkenal ugal-ugalan di jalan sebagai pelopor ketertiban. Dengan adanya program ini diharapkan dapat merubah perilaku bonek menjadi tertib saat berkendara. Untuk merealisasikan program ini, Polrestabes mengundang koordinator bonek untuk menandatangani kesepakatan tertib lalu lintas. Kaslantas AKBP Sabilul Alif mengatakan "nek bonek ae iso tertib mosok sing liyo gak isin." 

Nama Bonek mulai menunjukkan nilai positif. Bonek menunjukkan antusiasme saat menyambut kedatangan QPR. Di dalam Stadion, kemeriahan dukungan bonek kepada persebaya pun mendapat pujian. Nama Bonek yang dulunya Bondo Nekat bisa berubah jadi Bondo dan Nekat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar